Bacaan Kitab Suci dan Renungan Harian, Senin 1 November 2021

Senin, 01 November 2021
Hari Raya Semua Orang Kudus 

   
“…Para pengikut Kristus dipanggil oleh Allah bukan berdasarkan perbuatan mereka, melainkan berdasarkan rencana dan rahmat-Nya. Mereka dibenarkan dalam Tuhan Yesus, dan dalam Baptis iman sungguh-sungguh dijadikan anak-anak Allah dan ikut serta dalam kodrat ilahi, maka sungguh menjadi suci. Maka dengan bantuan Allah mereka wajib mempertahankan dan mengembangkan dalam hidup mereka kesucian yang telah mereka terima. Oleh rasul mereka dinasehati, supaya hidup “sebagaimana layak bagi orang-orang kudus” (Ef 5:3); supaya “sebagai kaum pilihan Allah, sebagai orang-orang Kudus yang tercinta, mengenakan sikap belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemah-lembutan dan kesabaran” (Kol 3:12); dan supaya menghasilkan buah-buah Roh yang membawa kepada kesucian (lih. Gal 5:22; Rom 6:22). Akan tetapi karena dalam banyak hal kita semua bersalah (lih. Yak 3:2), kita terus-menerus membutuhkan belas kasihan Allah dan wajib berdoa setiap hari: “Dan ampunilah kesalahan kami” (Mat 6:12). Jadi bagi semua jelaslah, bahwa semua orang kristiani, bagaimanapun status atau corak hidup mereka, dipanggil untuk mencapai kepenuhan hidup kristiani dan kesempurnaan cinta kasih…” (Konstitusi Dogmatis tentang Gereja, 40)   
       
Marilah kita semua bergembira dalam Tuhan sambil merayakan hari pesta untuk menghormati semua Orang Kudus; pada hari raya ini para malaikat pun turut bergembira dan bersama-sama memuji Putra Allah.

Doa Pagi

Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, dalam perayaan kali ini kami kenangkan semua orang kudus yang mengimani dan mempercayakan dirinya kepada cinta kasih-Mu entah mereka itu terkenal entah tidak. Dengan para kudus itu kami telah Kau perkenankan dalam umat-Mu, dalam Gereja-Mu. Maka kami mohon dengan perantaraan mereka penuhilah doa keinginan kami dan perkenankanlah kami ikut serta dilimpahi belas kasih-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.  

Bacaan dari Kitab Wahyu (7:2-4.9-14)     
    
"Aku melihat suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak terhitung jumlahnya, mereka terdiri dari segala bangsa dan suku, kaum dan bahasa"
   
Aku, Yohanes, melihat seorang malaikat muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai Allah yang hidup. Dengan suara nyaring ia berseru kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut, katanya, "Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!" Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel. Kemudian dari pada itu aku melihat suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak terhitung jumlahnya, dari segala bangsa dan suku, kaum dan bahasa. Mereka berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih, dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Dengan suara nyaring mereka berseru, "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta, dan bagi Anak Domba!" Dan semua malaikat berdiri mengelilingi takhta, tua-tua dan keempat makhluk yang ada disekeliling takhta itu. Mereka tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah sambil berkata, "Amin! Puji-pujian dan kemuliaan, hikmat dan syukur, hormat, kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya! Amin! "Seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku, "Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu, dan dari manakah mereka datang?" Maka kataku kepadanya, "Tuanku, Tuan mengetahuinya!" Lalu ia berkata kepadaku, "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan besar! Mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 841
Ref. Berbahagialah yang mendiami rumah Tuhan
Ayat. (Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6)
1. Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkan di atas sungai-sungai.
2. Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan dan tidak bersumpah palsu.
3. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub. 
   
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (3:1-3)
 
"Kita akan melihat Kristus dalam keadaan-Nya yang sebenarnya."
  
Saudara-saudara terkasih, lihatlah, betapa besar kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita sungguh anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia. Saudara-saudaraku yang terkasih, sekarang kita ini sudah anak-anak Allah, tetapi bagaimana keadaan kita kelak belumlah nyata. Akan tetapi kita tahu bahwa, apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, ia menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 11:28)
Datanglah pada-Ku, kamu semua yang letih dan berbeban berat. Aku akan membuat lega.

Inilah Injil Suci menurut Matius (5:1-12a)
  
"Bersukacita dan bergembiralah, karena besarlah ganjaranmu di surga."
   
Sekali peristiwa ketika melihat banyak orang yang datang, Yesus mendaki lereng sebuah bukit. Setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya. Lalu Yesus pun mulai berbicara dan mengajar mereka, katanya, "Berbahagialah orang yang miskin dihadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. Berbahagialah orang yang murah hati, karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Berbahagialah orang yang dianiaya demi kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Berbahagialah kamu, jika demi Aku kamu dicela dan dianiaya, dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat; bersukacita dan bergembiralah, karena besarlah ganjaranmu di surga."
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)


 
Renungan
  
     Saat kita merayakan Hari Raya Semua Orang Kudus hari ini, mungkin perlu untuk mengajukan pertanyaan ini: Apa itu orang kudus?
Ada beberapa jawaban langsung untuk pertanyaan itu, jawaban seperti:
- Orang kudus/suci adalah orang yang menjalani kehidupan suci.
- Orang kudus/suci adalah orang yang mencintai Tuhan.
- Orang kudus/suci adalah orang-orang yang sekarang berada di surga.

Jadi ini adalah jawaban yang jelas dan langsung untuk pertanyaan “Apa itu Orang kudus?”

Tetapi jawaban yang paling penting dan mendasar untuk pertanyaan itu adalah ini: Orang kudus adalah orang yang percaya bahwa ada surga dan bahwa ada Tuhan.

Ini adalah hal mendasar bagi seorang Kudus, terutama ketika Orang Kudus itu berada di dunia ini. Percaya adanya surga adalah hal yang mendasar karena itulah harapan dalam perjalanan kehidupan di bumi.

Jadi tujuannya bukan di bumi tapi di surga. Ini adalah harapan untuk keabadian di surga.

Tidak hanya percaya pada Surga yang mendasar, tetapi bersama dengan itu juga percaya kepada Tuhan yang memanggil Orang Kudus untuk pulang bersama-Nya di surga.

Jadi sederhananya, Orang Kudus adalah orang yang percaya bahwa ada surga, yang percaya kepada Tuhan yang ada di surga, dan yang sekarang bersama Tuhan di surga.

Dan sama seperti para Orang Kudus mendengar dan menjawab panggilan dari Tuhan untuk pulang ke surga, kita juga dipanggil untuk bersama Tuhan di surga, panggilan yang kita dengar dengan keras hari ini.

Dan jika kita percaya pada apa yang para Orang Kudus percayai, maka kita akan menjalani hidup kita sesuai dengan Sabda Bahagia, yang kita dengar dalam Injil.

Karena kita percaya bahwa surga itu ada dan Tuhan itu ada, kita ingin menjadi lemah lembut, melakukan apa yang benar dan adil, berbelas kasih, murni hati, menjadi pembawa damai dan menerima penderitaan dan mempersembahkan korban bagi cinta Tuhan.

Sabda Bahagia adalah berkat yang Tuhan berikan kepada kita untuk membantu kita dalam perjalanan ke surga dan bahwa kita menjalani hidup kita sesuai dengan cara Tuhan dan bukan dengan cara dunia.

Jadi marilah kita terus percaya bahwa surga itu ada, bahwa Tuhan memanggil kita untuk bersama-Nya di surga, dan juga bahwa semua Orang Kudus di surga berdoa untuk kita, agar suatu hari nanti kita akan bergabung dengan mereka di surga untuk memuji Tuhan, selama-lamanya. 
 
  
Kekudusan berawal dari hal-hal kecil dan sederhana yang dilakukan dengan motif kasih yang besar kepada Tuhan, karena “perbuatan kasih adalah jalan utama yang memimpin kita kepada Tuhan.” (St. Teresia dari Kanak-kanak Yesus)
   


Berbahagialah orang yang suci hatinya sebab mereka akan memandang Allah. Berbahagialah orang yang membawa damai sebab mereka akan disebut anak-anak Allah. Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. (Mat 5:8-10)


Bacaan Kitab Suci dan Renungan Harian, Jumat 29 Oktober 2021

Jumat, 29 Oktober 2021
Hari Biasa Pekan XXX

“Perbaharuilah imanmu dengan menghadiri Misa Kudus. Jagalah pikiranmu tetap terpusat pada misteri yang disingkapkan dihadapan kita. Dalam mata pikiranmu, pindahkanlah dirimu ke Kalvari dan renungkanlah Kurban yang mempersembahkan diri-Nya kepada Keadilan Ilahi, yang membayar harga penebusanmu” – St. Padre Pio.


Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion. Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada padamu. 
(Mzm 147:12-13)

Doa Pembuka


Allah Bapa kami Yang Mahaagung, Engkau datang mengunjungi kami untuk menyembuhkan kami dari kesombongan, kelalaian dan dosa-dosa lainnya melalui Yesus Putra-Mu terkasih. Kami mohon, semoga berkat sabda-Nya dunia lebih menyenangkan untuk didiami. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (9:1-5)
   
"Aku rela terkutuk demi saudara-saudaraku."
 
Saudara-saudara, demi Kristus aku mengatakan kebenaran, aku tidak berdusta. Suara hatiku turut bersaksi dalam Roh Kudus, bahwa aku sangat berdukacita dan selalu bersedih hati. Bahkan aku rela terkutuk dan terpisah dari Kristus demi saudara-saudaraku, kaum sebangsaku menurut daging. Sebab mereka itu adalah orang Israel. Mereka telah diangkat menjadi anak Allah, telah menerima kemuliaan dan perjanjian-perjanjian, hukum Taurat, ibadat dan janji-janji. Mereka itu keturunan bapa-bapa leluhur, yang menurunkan Mesias sebagai manusia, yang mengatasi segala sesuatu. Dialah Allah yang harus dipuji selama-lamanya. Amin.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem.
Ayat. (Mzm 147:12-13.14-15.19-20)
1. Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion! Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada padamu.

2. Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya berlari.

3. Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan dan hukum-hukum-Nya kepada Israel. Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 10:27)
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan, Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (14:1-6)
  
"Siapakah yang anak atau lembunya terperosok ke dalam sumur tidak segera menariknya keluar meski pada hari Sabat?"
   
Pada suatu hari Sabat Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin dari orang-orang Farisi untuk makan di situ. Semua orang yang hadir mengamat-amati Dia dengan seksama. Tiba-tiba datanglah seorang yang sakit busung air berdiri di hadapan Yesus. Lalu Yesus bertanya kepada para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, "Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat atau tidak?" Tetapi mereka semua diam saja. Lalu Yesus memegang tangan si sakit itu dan menyembuhkannya serta menyuruhnya pergi. Kemudian Ia berkata kepada mereka, "Siapakah di antara kalian yang anak atau lembunya terperosok ke dalam sumur, tidak segera menariknya ke luar, meski pada hari Sabat?" Mereka tidak sanggup membantah-Nya.


Demikianlah Sabda Tuhan
Terpujilah Kristus

 
Renungan
 
Salah satu hal yang mengganggu yang dapat terjadi ketika kita sedang bekerja adalah ketika seseorang datang tiba-tiba dengan permintaan atau telepon berdering dan orang di ujung telepon memiliki masalah yang sulit untuk didiskusikan.

Setiap kali hal-hal seperti itu terjadi, pikiran, ide, dan konsentrasi kita pada pekerjaan kita terlempar dan kita mungkin harus memulai dari awal lagi ketika kita kembali melakukannya. Bagi kita, itu mungkin hanya orang lain dengan permintaan atau panggilan lain untuk dilayani.

Tetapi apa pun itu, orang itu memiliki kebutuhan atau permintaan, dan kebutuhan itu mungkin mendesak atau penting bagi orang itu. Orang tersebut tentu akan merasa kecewa atau frustasi jika disuruh kembali lagi di lain hari atau membuat janji terlebih dahulu.

Dalam Injil, orang dengan sakit busung air mungkin sudah sakit untuk waktu yang lama. Dia berdiri di depan Yesus, berharap bahwa Yesus dapat melakukan sesuatu untuknya. Namun Yesus pergi untuk makan tetapi Dia tidak mengusir orang itu atau menyuruhnya datang di lain hari. Bagi Dia, orang itu dapat disembuhkan dengan segera dan Dia akan melakukannya.

Kita memiliki pekerjaan kita sendiri dan mungkin mendesak dan penting. Tetapi marilah kita juga mengingat saat-saat ketika kita membutuhkan bantuan segera dan kita benar-benar mendapatkannya.

Kita harus menyadari bahwa Tuhanlah yang mengirimkan bantuan kepada kita, jadi kita juga harus membantu orang lain yang membutuhkan ketika mereka datang kepada kita.
 

Siapakah di antara kalian yang anak atau lembunya terperosok ke dalam sumur, tidak segera menariknya keluar, meski pada hari Sabat?  (Luk 14:6)

Bacaan Kitab Suci dan Renungan Harian, Kamis 28 Oktober 2021

Kamis, 28 Oktober 2021

Pesta Santo Simon dan Yudas, Rasul


“Tugas para rasul jugalah untuk membawa orang berdosa kepada pertobatan” (St. Sirilus dari Aleksandria)
  

Merekalah orang suci, yang dipilih Tuhan dalam cinta sejati. Mereka dimahkotai kemuliaan abadi, dan Gereja disinari ajaran mereka.


Doa Pembuka
    
Ya Allah, pada Pesta Santo Simon dan Yudas ini, Engkau telah melimpahkan sukacita yang sejati. Berkatilah kami sebagai Umat Allah agar selalu hidup sesuai dengan panggilan kami, serta berani memberi kesaksian tentang penyelenggaraan-Mu, kekudusan dan kebaikan-Mu. Peliharalah kami supaya tetap bersatu dengan Putra-Mu, dan mengabdi kepada-Mu dengan setia. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
        
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (2:19-22)
  
Saudara-saudara, kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan sewarga dengan orang kudus dan anggota keluarga Allah. Kamu dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di atas Dia tumbuhlah seluruh bangunan, yang rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus dalam Tuhan. Di atas Dia pula kamu turut dibangun menjadi tempat kediaman Allah dalam Roh.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.


Mazmur Tanggapan,
Ref. Nama Tuhan hendak kuwartakan, di tengah umat kumuliakan

Ayat. (Mzm 19:2-3.4-5; Ul: lh.5a)
1. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.

2. Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.
   
Bait Pengantar Injil, 
Alleluya
Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan. Kepada-Mu paduan para rasul bersyukur, ya Tuhan.
        
Inilah Injil Suci menurut Lukas (6:12-19)
     
Sekali peristiwa Yesus mendaki sebuah bukit untuk berdoa. Semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Keesokan harinya, ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang yang disebut-Nya rasul. Mereka itu ialah: Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, Andreas saudara Simon, Yohanes dan Yakobus, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat. Lalu Yesus turun bersama mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar. Di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya, dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem, dari daerah pantai Tirus dan Sidon. Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan. Dan orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena dari pada-Nya keluar suatu kuasa, dan semua orang itu disembuhkan-Nya.


Demikianlah Sabda Tuhan
 Terpujilah Kristus

 
Renungan
 

Beberapa tulisan Kristen kuno mengatakan bahwa St. Simon dan St. Yudas pergi bersama sebagai misionaris ke Persia, dan menjadi martir di sana.

Ini mungkin menjelaskan kurangnya informasi sejarah tentang mereka dan juga mengapa hari raya mereka  disatukan.

Bahkan catatan Injil tidak banyak bercerita tentang mereka.

St Simon disebut Zelot (atau Zealous) mungkin karena patriotisme dan nasionalisme.

St Yudas secara tradisional digambarkan membawa gambar Yesus di tangannya atau di dekat dadanya, yang menurut beberapa catatan, digunakan untuk memberitakan Kabar Baik

Doa renungan kepada St. Yudas membantu orang-orang, terutama imigran yang baru tiba dari Eropa ke AS, menghadapi tekanan yang disebabkan oleh Depresi Besar dan Perang Dunia II serta perubahan politik dan ekonomi serta sosial lainnya.

St Yudas juga dipanggil sebagai santo pelindung kasus putus asa.

Jadi meskipun kita mungkin tidak tahu banyak tentang fakta sejarah kedua orang kudus ini, kita tahu bahwa mereka berdoa untuk kita.

Kita juga meminta bantuan mereka dalam kebutuhan kita, terutama dengan perantaraan St. Yudas.

Mereka juga mengingatkan kita bahwa kita harus tetap beriman kepada Yesus dan selalu percaya kepada-Nya.

Mereka bahkan menyerahkan hidup mereka bagi Yesus untuk bersaksi kepada-Nya.

Semoga kita juga mengajukan kebutuhan kita melalui perantaraan St. Simon dan St. Yudas, dan semoga kita juga mempersembahkan hidup kita kepada Tuhan dalam Misa ini.


Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku, demikianlah firman Tuhan; dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia. (Yoh 14:23)
 
    
Doa Penutup
  
Yesus, Engkau telah memilih aku menjadi murid-Mu. Engkau telah menyembuhkan segala luka hatiku, terlebih luka karena dosa. Semoga aku setia mengabdi-Mu sampai akhir hayatku. Amin.

Bacaan Kitab Suci dan Renungan Harian, Rabu 27 Oktober 2021

Rabu, 27 Oktober 2021
Hari Biasa Pekan XXX
  
Kasih persaudaraan adalah kesaksian paling nyata yang dapat kita berikan karena Yesus tinggal di antara kita (Paus Fransiskus)
 

Allah yang menyelami hati sanubari manusia mengetahui maksud Roh Kudus. Sebab Roh Kudus berdoa untuk umat Allah, sesuai dengan kehendak Allah sendiri. ( Rm 8:27)

Doa Pembuka

Allah Bapa Mahakudus, Engkau menguatkan kami dengan Roh Kudus-Mu untuk menghadap hadirat-Mu. Tunjukkanlah kepada kami jalan menuju kebahagiaan sejati. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
  
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (8:26-30)
 
"Bagi mereka yang mengasihi Tuhan, segala sesuatu mendatangkan kebaikan."
 
Saudara-saudara, Roh membantu kita dalam kelemahan kita. Sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa. Tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelami hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih Allah sejak semula, mereka itu juga ditentukan sejak semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Anak-Nya itu menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan Allah dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.

Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Aku percaya akan kasih setia-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 13:4-5.6)

1. Pandanglah kiranya, jawablah aku, ya Tuhan, Allahku! Buatlah mataku bercahaya, supaya jangan aku tertidur dan mati, supaya musuhku jangan berkata, “Aku telah mengalahkan dia”, dan lawan-lawanku bersorak-sorak, apabila aku goyah.

2. Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu. Aku mau menyanyi untuk Tuhan karena Ia telah berbuat baik kepadaku.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (2Tes 2:14)  
Allah telah memanggil kita untuk memperoleh kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (13:22-30)
 
"Mereka datang dari timur dan barat, dan akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah."
 
Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar. Maka bertanyalah orang kepada-Nya, “Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?” Jawab Yesus kepada orang-orang di situ, “Berusahalah masuk melalui pintu yang sempit itu! Sebab Aku berkata kepadamu, ‘banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat. Jika tuan rumah telah bangkit dan menutup pintu, kalian akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata, ‘Tuan, bukakan pintu bagi kami’. Tetapi dia akan berkata, ‘Aku tidak tahu dari mana kalian datang’. Maka kalian akan berkata, ‘Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu, dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami’. Tetapi ia akan berkata, ‘Aku tidak tahu dari mana kalian datang. Enyahlah dari hadapanku, hai kalian semua yang melakukan kejahatan!’ Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kalian melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi ada di dalam Kerajaan Allah, tetapi kalian sendiri dicampakkan ke luar. Dan orang akan datang dari timur dan barat, dari utara dan selatan, dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. Ingatlah, ada orang terakhir yang akan menjadi terdahulu, dan orang terdahulu yang akan menjadi yang terakhir.”

Demikianlah Sabda Tuhan
Terpujilah Kristus


Renungan


   
Hasrat akan kebahagiaan ada dalam diri setiap manusia, dan kita mencurahkan energi kita untuk mencari kebahagiaan.

Jadi kita mencoba untuk mendapatkan dan memiliki apa yang kita pikir akan memberi kita kebahagiaan.

Mungkin prestasi, harta benda, keamanan finansial, status atau posisi.

Tetapi setelah mendapatkan dan memiliki apa yang kita pikir dapat membawa kebahagiaan bagi kita, dan kita masih belum bahagia, maka kita mungkin bertanya-tanya apa masalahnya.

Bahkan dalam aspek spiritual, ketika kita berdoa untuk sesuatu dan kita tidak mendapatkannya, kita mungkin bertanya-tanya apakah kita menggunakan kata-kata yang tepat untuk berdoa dengan benar.

Dan kita bahkan mungkin ingin mencoba doa-doa "kuat" yang dikatakan mampu menembus langit dan membuat doa kita didengar.

Tetapi keadaan ketidakbahagiaan dan pencarian kebahagiaan yang sulit dipahami ini dapat diubah menjadi sesuatu yang baik.

Tapi itu menuntut kita untuk mencintai Tuhan terlebih dahulu dan kemudian Tuhan akan bekerja sama dengan kita dan Roh Kudus kemudian dapat membantu kita dalam kelemahan kita.

Roh Kudus akan menunjukkan kepada kita apa itu kebahagiaan sejati, dan itu adalah melihat kebaikan dalam segala hal, karena kasih kita kepada Tuhan akan membantu kita melihat kebaikan itu.

Jadi setiap kali kita melihat pintu-pintu sempit di jalan kehidupan kita, janganlah kita putus asa.

Sebaliknya, ingatlah bahwa kasih kita kepada Tuhan dan bantuan Roh Kudus akan membantu kita melihat bahwa pintu-pintu sempit itu membawa kita pada kebahagiaan sejati.
 

 
Roh membantu kita dalam kelemahan kita, sebab kita tidak tahu bagaimana sebenarnya harus berdoa. Tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.   (Rm 8:26)

Bacaan Kitab Suci dan Renungan Harian Selasa 26 Oktober 2021

Selasa, 26 Oktober 2021
Hari Biasa Pekan XXX
 
“Maria adalah ibu umat manusia yang paling lembut; dialah tempat pengungsian bagi para pendosa.” (St. Alfonsus Maria de Liguori)
 

Orang yang melangkah menangis sambil menaburkan benih, akan pulang dengan sorak-sorai membawa berkas-berkas panenannya. 
 (Mzm 126:6)

Doa Pagi


Allah Bapa kami, sumber kebebasan, Engkau menghendaki ciptaan-Mu dibebaskan dan disempurnakan dalam diri Yesus, Adam baru. Kami mohon perkenankanlah kami lahir kembali menjadi putra dan putri kebebasan. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.    
  
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (8:18-25)
   
  
"Seluruh makhluk dengan rindu menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan."
  
Saudara-saudara, aku yakin penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita. Sebab dengan amat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan. Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan karena kehendaknya sendiri, melainkan oleh kehendak Dia yang telah menaklukkannya; tetapi penaklukan ini dalam pengharapan, sebab makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan, dan masuk ke dalam kemerdekaan mulia anak-anak Allah. Kita tahu, sampai sekarang ini seluruh makhluk mengeluh dan merasa sakit bersalin; dan bukan hanya makhluk-makhluk itu saja! Kita yang telah menerima Roh Kudus sebagai kurnia sulung dari Allah, kita pun mengeluh dalam hati sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita. Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan lagi pengharapan. Sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang sudah dilihatnya? Tetapi kalau kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, maka kita akan menantikannya dengan tekun.

Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, 
Ref. Aku wartakan karya agung-Mu, Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.
Ayat. (Mzm 126:1-2ab.2cd-3.4-5.6; Ul: lh. 3)
1. Ketika Tuhan memulihkan keadaan Sion, kita seperti orang-orang yang bermimpi. Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tawa-ria, dan lidah kita dengan sorak-sorai.

2. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa, "Tuhan telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!" Tuhan telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.

3. Pulihkanlah keadaan kami, ya Tuhan, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb! Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.

4. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.

Bait Pengantar Injil, 
Ref. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (Mat 11:25)
Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.
     
Inilah Injil Suci menurut Lukas (13:18-21)
  
"Biji itu tumbuh dan menjadi pohon."
 
Ketika mengajar di salah satu rumah ibadat, Yesus bersabda, “Kerajaan Allah itu seumpama apa? Dengan apakah Aku akan mengumpamakannya? Kerajaan Allah itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya. Biji itu tumbuh dan menjadi pohon, dan burung-burung di udara bersarang di ranting-rantingnya.” Dan Yesus berkata lagi, “Dengan apakah Aku akan mengumpamakan Kerajaan Allah? Kerajaan Allah itu seumpama ragi, yang diambil seorang wanita dan diaduk-aduk ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai seluruhnya beragi.”


Demikianlah Sabda Tuhan
Terpujilah Kristus

 
Renungan
 
Setiap kali kita menghela nafas, kita bisa memberi tahu orang lain beberapa hal.

Kita mungkin bosan, seperti ketika kita menghela nafas dalam pertemuan yang panjang dan membosankan; kita mungkin merasa tidak berdaya karena kita tidak dapat mengubah situasi sehingga kita menghela nafas; kita mungkin frustrasi karena kita tidak bisa mendapatkan sesuatu untuk bekerja, jadi kita menghela nafas.

Tapi mendesah tidak seserius mengerang. Mengerang bisa berarti bahwa kita sangat terbebani dan mengalami rasa sakit dan bahkan mungkin berjuang untuk tetap hidup.
     
Namun, orang beriman mesti hidup dalam pengharapan. Mesti selalu optimis menatap masa depan yang cerah. Iman yang tangguh menjadikan dirinya mampu menghayati hidupnya sebagai anugerah Tuhan yang harus dipertanggungjawabkannya. Karena iman tanpa perbuatan pada hakikatnya adalah mati.
  
Semoga iman kita seperti biji sesawi dan ragi dalam perumpamaan Injil. Semoga iman kita terus bertumbuh, meski mengeluh, dan suatu saat mencapai surga yang abadi.
   
 Doa Penutup

Tuhan Yesus, aku berterima kasih atas anugerah bahwa misteri Kerajaan Allah dinyatakan kepada orang kecil. Semoga dalam kesederhanaan hidup orang kecil, aku dapat mengimani-Mu sepenuhnya. Sebab Engkaulah Tuhan dan penuntun hidupku, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan Kitab Suci dan Renungan Harian, Senin 25 Oktober 2021

Senin, 25 Oktober 2021

“Karena Kristus sendiri telah berkata, “Inilah Tubuh-Ku” siapa yang berani meragukan hal ini bahwa itu adalah Tubuh-Nya?” – St. Sirilus dari Yerusalem



Roh Allah memberi kesaksian kepada roh kita, bahwa kita ini anak-anak Allah. Kalau anak, berarti juga ahli waris, yakni ahli waris Allah bersama Kristus. 
 (Rm 8:16-17)

Doa Pembukaan


Allah Bapa kami yang mahabaik, berkenanlah mengutus Roh-Mu mendatangi kami dan jadikanlah kami putra dan putri-Mu, yang tinggal di dunia ini dengan bebas serta penuh rasa syukur. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.  

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (8:12-17)
   
  
"Kalian telah menerima Roh yang menjadikan kalian anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru, "Abba, ya Bapa".
   
Saudara-saudara, kita ini orang berutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging. Sebab jika kalian hidup menurut daging, kalian akan mati. Tetapi jika oleh Roh kalian mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, maka kalian akan hidup. Semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kalian menerima bukan roh perbudakan yang membuat kalian menjadi takut lagi, melainkan Roh yang menjadikan kalian anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru, ‘Abba, ya Bapa’. Roh itu memberi kesaksian bersama-sama roh kita bahwa kita ini anak Allah. Dan kalau kita ini anak, berarti juga ahliwaris, yakni ahliwaris Allah, sama seperti Kristus. Artinya jika kita menderita bersama dengan Dia, kita juga akan dipermuliakan bersama dengan Dia.

Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Allah kita adalah Allah yang menyelamatkan.
Ayat. (Mzm 68:2.4.6-7ab.20-21)
1. Allah bangkit, maka terseraklah musuh-musuh-Nya, orang-orang yang membenci Dia melarikan diri dari hadapan-Nya. Tetapi orang-orang benar bersukacita, mereka beria-ria di hadapan Allah, bergembira dan bersukacita.

2. Bapa bagi anak yatim dan pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus; Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara, Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia.

3. Terpujilah Tuhan! Hari demi hari Ia menanggung beban kita; Allah adalah keselamatan kita. Allah kita adalah Allah yang menyelamatkan, Allah, Tuhanku, memberi keluputan dari maut.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 17:17b.a)
Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran; kuduskanlah kami dalam kebenaran.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (13:10-17)
  
"Bukankah wanita keturunan Abraham ini harus dilepaskan dari ikatannya sekalipun pada hari sabat?"
  
Pada suatu hari Sabat Yesus mengajar dalam salah satu rumah ibadat. Di situ ada seorang wanita yang telah delapan belas tahun dirasuk roh. Ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak. Ketika Yesus melihat wanita itu dipanggil-Nyalah dia. Lalu Yesus berkata, “Hai Ibu, penyakitmu telah sembuh.” Kemudian wanita itu ditumpangi-Nya tangan, dan seketika itu juga ia berdiri tegak dan memuliakan Allah. Tetapi kepala rumah ibadat itu gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat. Lalu ia berkata kepada orang banyak, “Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat.” Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya, “Hai orang-orang munafik, bukankah kalian semua melepaskan lembu dan keledaimu pada hari Sabat dan membawanya ke tempat minum? Nah, wanita ini sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis. Bukankah dia harus dilepaskan dari ikatannya itu karena dia keturunan Abraham?” Waktu Yesus berbicara demikian, semua lawan-Nya merasa malu, sedangkan orang banyak bersukacita karena segala perkara mulia yang telah dilakukan-Nya.

Demikianlah Sabda Tuhan
Terpujilah Kristus

 
Renungan
  
  Tindakan kedermawanan dan kasih sayang memang merupakan tindakan yang mulia.

Tapi itu juga merupakan tindakan yang menuntut pengorbanan, semacam pemberian diri.

Dan itu mungkin juga mengandung beberapa risiko, karena tindakan itu mungkin tidak dihargai, atau mungkin disalahpahami.

Ketika Yesus menyembuhkan wanita yang bungkuk selama 18 tahun, itu adalah tindakan belas kasih dan tanda kemurahan hati kasih Tuhan.

Tindakan itu sangat dihargai oleh wanita yang memuliakan Tuhan, dan orang-orang sangat gembira melihat keajaiban bahwa Yesus bekerja.

Tetapi musuh-musuh-Nya, di sisi lain, mengkritik Dia karena melanggar hukum.

Namun, Yesus tidak berhenti menunjukkan belas kasihan atau kasih hanya karena kritik ini.

Mungkin kita sendiri pernah mengalami kritik dan rasa tidak berterima kasih, dan ini mungkin membebani kita dan membuat kita menjadi acuh tak acuh dan ketakutan.

Namun kita diingatkan dalam bacaan pertama bahwa yang kita miliki bukanlah roh budak yang membawa ketakutan ke dalam hidup kita.

Apa yang telah kita terima adalah Roh yang menjadikan kita anak-anak Allah dan dengan Roh, kita menjadi saksi kasih Allah terlepas dari kritik dan sikap tidak berterima kasih atau bahkan reaksi permusuhan.

Dengan melakukan itu, kita berbagi dalam penderitaan Kristus, dan ketika kita berbagi dalam penderitaan Kristus, kita juga akan berbagi dalam kemuliaan-Nya.  


Terpujilah Tuhan! Hari demi hari Ia menanggung beban kita, Allah adalah keselamatan kita. Allah kita adalah Allah yang menyelamatkan.  (Mzm 68:20-21)

Bataan Kitab Suci dan Renungan Hardian, Jumat 22 October 2021

Jumat, 22 Oktober 2021
Hari Biasa Pekan XXIX

Lawan dari iman adalah penyembahan berhala. Selagi Musa berbicara kepada Allah di Sinai, umat Israel tidak tahan dengan misteri ketersembunyian Allah, mereka tidak mampu bertahan dari lamanya waktu penantian untuk melihat wajah Allah. Iman pada hakekatnya menuntut [seseorang] meninggalkan kepemilikan langsung yang ditawarkan oleh pandangan [mata]; iman merupakan undangan untuk berbalik kepada sumber terang, sementara menghormati misteri sebuah wajah yang akan menyingkapkannya secara pribadi pada waktunya….Tampak lebih baik menggantikan iman dalam Allah dengan menyembah suatu berhala, yang wajahnya dapat kita lihat secara langsung dan asal usulnya kita ketahui, karena ia merupakan hasil karya tangan kita. Dihadapan berhala, tidak ada resiko bahwa kita akan dipanggil untuk meninggalkan rasa aman kita, karena berhala-berhala “memiliki mulut, tetapi mereka tidak bisa bicara” (Mzm 115:5). Berhala ada, kita memahaminya, sebagai alasan palsu untuk menempatkan diri kita di pusat realita dan menyembah karya tangan kita. Sekali manusia telah kehilangan orientasi fundamental yang menyatukan keberadaannya, ia terpecah ke dalam keanekaragaman dari keinginannya. (Ensiklik Lumen Fidei)



Aku ini kepunyaan-Mu, selamatkanlah aku, sebab aku mencari titah-titah-Mu.
 (Mzm 119:94)

Doa Pembuka

Allah Bapa kami yang Mahabaik, berilah kiranya kami semangat baru, lindungilah kami dengan Roh Kudus, agar orang dapat memahami bahwa Engkau beserta kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.  

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (7:18-25a)     
  
"Siapakah yang akan melepaskan daku dari tubuh maut ini?"
    
Saudara-saudara, aku tahu, tiada sesuatu yang baik dalam diriku sebagai manusia. Sebab kehendak memang ada dalam diriku, tetapi berbuat baik tidak ada. Sebab bukan yang baik seperti yang kukehendaki, yang kuperbuat, melainkan yang jahat yang tidak kukehendaki. Jadi jika aku berbuat yang tidak kukehendaki, maka bukan aku lagi yang memperbuatnya, melainkan dosa yang diam dalam diriku. Jadi dalam diriku kudapati hukum berikut: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, malah yang jahatlah yang ada padaku. Sebab dalam batinku aku memang suka akan hukum Allah, tetapi dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada dalam anggota-angota tubuhku. Aku ini manusia celaka. Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! Dialah Yesus Kristus, Tuhan kita!

Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan
Ref. Ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 119:66.68.76.77.93.94; Ul: 68b)
1. Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya pada perintah-perintah-Mu.
2. Engkau baik dan murah hati: ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
3. Biarlah kiranya kasih setia-Mu menjadi penghiburanku sesuai dengan janji yang Kauucapkan kepada hamba-Mu.
4. Biarlah rahmat-Mu turun kepadaku, sehingga aku hidup, sebab Taurat-Mulah kegemaranku.
5. Untuk selama-lamanya aku tidak melupakan titah-Mu, sebab dengan itu Engkau menghidupkan aku.
6. Aku ini kepunyaan-Mu, selamatkanlah aku, sebab aku mencari titah-titah-Mu.
 
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mat 11:25)
Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.
 
Inilah Injil Suci menurut Lukas (12:54-59)
   
"Kalian tahu menilai gelagat bumi dan langit, tetapi mengapa tidak dapat menilai zaman ini?"
  
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada orang banyak, “Apabila kalian melihat awan naik di sebelah barat, segera kalian berkata, ‘Akan datang hujan’. Dan hal itu memang terjadi. Dan apabila kalian melihat angin selatan bertiup, kalian berkata, ‘Hari akan panas terik’. Dan hal itu memang terjadi. Hai orang-orang munafik, kalian tahu menilai gelagat bumi dan langit, tetapi mengapa tidak dapat menilai zaman ini? Dan mengapa engkau tidak memutuskan sendiri apa yang benar? Jika engkau dengan lawanmu pergi menghadap penguasa, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan. Jangan sampai ia menyeret engkau kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya, dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu, ‘Engkau takkan keluar dari sana, sebelum melunasi hutangmu’.”

Demikianlah Sabda Tuhan
Terpujilah Kristus

 
Renungan
  
  Bayangan kita cukup menarik ketika kita melihatnya.

Itu selalu bersama kita, namun itu bukan cerminan diri kita seperti yang kita lihat di cermin.

Bayangan kita berubah dalam bentuk, definisi dan intensitas, meskipun selalu gelap.

Di satu sisi, kita dapat mengatakan bahwa bayangan kita mungkin merupakan simbol dari sisi gelap kita.

Selalu ada sisi gelap dosa dalam diri kita, dan bahkan ketika kita mencoba untuk bertumbuh dalam kekudusan, tampaknya kita harus lebih berjuang dengan keberdosaan kita.

Seperti itu, semakin terang cahayanya, semakin gelap bayangannya.

Dalam bacaan pertama, Rasul Paulus membagikan kepada kita pengalaman perjuangan spiritual di dalam dirinya.

Setelah mengatakan bahwa dia melakukan hal yang salah yang tidak dia inginkan, dia mengakhiri berbagi dengan mengatakan dalam keadaannya yang menyedihkan, satu-satunya yang bisa datang untuk menyelamatkannya adalah Yesus Kristus Tuhan kita.

Kita, lebih dari siapa pun, harus tahu apa artinya itu. Sama seperti kita tidak bisa menyingkirkan bayangan kita, kita juga tidak bisa melawan keberdosaan kita sendiri; kita membutuhkan Yesus untuk menyelamatkan kita.

Tanda yang jelas dari keberdosaan kita adalah bayangan kita. Tetapi tanda yang jelas dari kuasa penyelamatan Tuhan Yesus kita adalah ketika cahaya-Nya menyinari kita seperti matahari di siang hari, maka bayangan kita menjadi sedikit.. 


Untuk selama-lamanya aku takkan melupakan titah-Mu, sebab dengan itu Engkau menghidupkan daku. (Mzm 119:93)

Bacaan Kitab Suci dan Renungan Harian, Kamis 21 Oktober 2021


Kamis, 21 Oktober 2021
Hari Biasa Pekan XXIX

“Doa Rosario adalah salah satu tradisi kontemplasi Kristiani yang terbaik dan paling berharga.” (St. Yohanes Paulus II)  

   

Antifon Pembuka (Luk 12:49)

Aku datang untuk membawa api ke dunia, dan betapa Kuinginkan api itu menyala

Doa Pagi


Allah Bapa kami, sumber cinta dan belas kasih, Engkau telah menyalakan api di dunia, yaitu Yesus, api cinta kasih-Mu. Kami mohon, semoga cinta dan belas kasih-Nya melepaskan kami dari segala dosa. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.             
        
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (6:19-23)
   
   
"Sekarang kalian telah dimerdekakan dari dosa dan telah menjadi hamba Allah."
  
Saudara-saudara, mengingat kelemahanmu, aku berbicara secara manusia. Sebagaimana kalian dahulu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kalian kepada kedurhakaan, demikianlah sekarang kalian harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kalian kepada pengudusan. Sebab waktu kalian menjadi hamba dosa, kalian bebas dari kebenaran. Dan buah apakah yang kalian petik dari padanya? Semuanya menyebabkan kalian sekarang merasa malu, karena kesudahannya ialah kematian. Tetapi, sekarang kalian telah dimerdekakan dari dosa, dan menjadi hamba Allah. Maka kalian memperoleh buah yang membawa kalian kepada pengudusan, dan akhirnya hidup yang kekal. Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840 (buku MT halaman 407, 408)
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Atau: Berbahagialah orang yang menaruh kepercayaannya pada Tuhan.
Ayat. (Mzm 1:1-2.3.4.6; Ul: 40:5)
1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malam merenungkannya.
2. Ia seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya, dan daunnya tak pernah layu; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
3. Bukan demikianlah orang-orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiup angin. Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Flp 3:8-9)
Segala sesuatu kuanggap sebagai sampah, supaya aku memperoleh Kristus dan berada dalam Dia.
  
Inilah Injil Suci menurut Lukas (12:49-53)
  
"Aku datang bukannya membawa damai, melainkan pertentangan."
  
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Aku datang melemparkan api ke bumi, dan betapa Kudambakan agar api itu selalu menyala! Aku harus menerima baptisan dan betapa susah hati-Ku sebelum hal itu berlangsung! Kalian sangka Aku datang membawa damai ke bumi? Bukan! Bukan damai, melainkan pertentangan! Karena mulai sekarang akan ada pertentangan antara lima orang dalam satu rumah. Tiga melawan dua dan dua melawan tiga. Mereka akan saling bertentangan, bapa melawan putranya, dan putra melawan bapanya, ibu melawan putrinya, dan putri melawan ibunya, ibu mertua melawan menantu, dan menantu melawan ibu mertuanya.”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)

 
Renungan
 
Setiap orang tumbuh seiring bertambahnya usia. Pertumbuhannya tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara intelektual, emosional dan spiritual.

Meskipun pertumbuhan seseorang dapat diukur paling jelas berdasarkan usia, itu tidak berarti bahwa dengan bertambahnya usia akan ada kedewasaan.

Ini juga tidak berarti bahwa dengan bertambahnya usia, seseorang juga menjadi lebih bijaksana, atau lebih lembut, atau lebih suci.

Dan jika seseorang tidak dibentuk dalam prinsip moral yang baik, maka, seperti yang dikatakan oleh bacaan pertama, mereka seperti budak dosa, tanpa kewajiban untuk kebenaran.

Hasilnya akan menjadi tindakan yang memalukan untuk sedikitnya, dan bahkan pada akhirnya, itu akan menjadi tindakan yang mengakibatkan kehancuran diri dan kematian spiritual.

Bacaan pertama mengingatkan kita bahwa kita telah dibebaskan dari dosa, kita dituntun menuju pengudusan kita dan diakhiri dengan hidup yang kekal.

Singkatnya, jelas bahwa dosa membawa kematian, tetapi ketika kita menyerahkan diri kita kepada Tuhan dan berjalan di jalan-Nya, kita diberi hidup yang kekal bersama Kristus Yesus, Tuhan kita.

Maka seiring bertambahnya usia, marilah kita juga tumbuh dalam kebijaksanaan dan pemahaman, dan menjadi orang yang matang secara rohani.

Marilah kita terus bertumbuh secara rohani dengan berjalan di jalan Tuhan dan berjalan menuju kehidupan kekal di dalam Dia.
 

  
Antifon Komuni (Mzm 1:1.2)

Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, tetapi kesukaannya ialah hukum Tuhan dan siang malam merenungannya.
 
Doa Penutup  
 
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, utuslah Roh-Mu dan tinggal di dalam hatiku. Dengan demikian, aku dapat menempuh hidup ini dalam bimbingan dan penyertaan Roh Kudus dan oleh-Nya dibawa kepada kekudusan dalam Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan, dan Juruselamatku, kini dan sepanjang masa. Amin

Bataan Kitab Suci dan Renungan Harian, Selasa 19 Oktober 2021

Selasa, 19 Oktober 2021
Hari Biasa Pekan XXIX

       
“Maafkanlah semua orang yang pernah bersalah padamu.” 

(St. Antonius Maria Claret)


Di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia berlimpah. Jadi, sebagaimana dosa berkuasa dalam alam maut, demikian pula kasih karunia akan berkuasa karena Tuhan kita Yesus Kristus membenarkan kita untuk hidup kekal.
(Rom 5:21)

Doa Pagi


Allah Bapa Mahakuasa, Engkau membangun dunia dan manusia di atas Yesus, Adam Baru. Kami bersyukur, karena Engkau telah menganugerahkan daya pengharapan dan semangat baru. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin. 
   
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Umat di Roma (5:12,15b,17-19,20b-21)    
     
"Jika karena dosa satu orang maut telah berkuasa, betapa hebatnya mereka akan berkuasa dalam kehidupan."
    
Saudara-saudara, dosa telah masuk ke dunia lantaran satu orang, dan karena dosa itu juga maut. Demikianlah maut telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa. Jika karena pelanggaran satu orang semua orang jatuh ke dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia dan anugerah Allah, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang lantaran satu orang, yaitu Yesus Kristus. Sebab jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa maka lebih benar lagi yang terjadi atas mereka yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran: mereka akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus. Sebab itu sebagaimana oleh satu pelanggaran semua orang mendapat penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang mendapat pembenaran untuk hidup. Jadi, sebagaimana oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua menjadi orang benar. Di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia berlimpah-limpah. Jadi, sebagaimana dosa berkuasa dalam alam maut, demikianlah pula kasih karunia akan berkuasa karena Tuhan kita Yesus Kristus membenarkan kita untuk hidup kekal.

Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan,
Ref. Ya Tuhan aku datang melakukan kehendak-Mu.
Ayat. (Mzm 40:7-8a.8b-9.10.17)
1. Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan, tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban baker dank urban silih tidak Engkau tuntut. Lalu aku berkata, “Lihatlah Tuhan, aku datang!”

2. Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku: Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada di dalam dadaku.

3. Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.

4. Biarlah bergembira dan bersukacita semua orang yang mencari Engkau; biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu tetap berkata, “Tuhan itu besar!”

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Luk 21:36)
Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, agar kalian tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.     
  
Inilah Injil Suci menurut Lukas (12:35-38)
   
"Berbahagialah hamba yang didapati tuannya sedang berjaga."
     
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala. Hendaklah kalian seperti orang yang menanti-nantikan tuannya pulang dari pesta nikah, supaya jika tuannya datang dan mengetuk pintu, segera dapat dibukakan pintu. Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya sedang berjaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka. Dan apabila ia datang pada tengah malam atau pada dini hari, dan mendapati mereka berlaku demikian, maka berbahagialah para hamba itu.”

Demikianlah Sabda Tuhan
Terpujilah Kristus

 
Renungan
  
Jika kita memiliki bos yang baik, bos yang menjaga kita, melihat kesejahteraan dan kesejahteraan kita, yang adil tapi tegas, mengoreksi kita dengan lembut dan membantu kita belajar dan berkembang, maka memang kita harus bahagia dan bersyukur. .
   
Kita tidak hanya akan bahagia dan bersyukur, kita juga ingin melakukan yang terbaik dalam pekerjaan kita. Itu adalah cara untuk menunjukkan rasa terima kasih kita kepada atasan yang baik.

Dalam Injil, Yesus berbicara tentang sikap para pelayan yang menunggu tuannya kembali dari pesta pernikahan.

Mereka akan berpakaian untuk beraksi, dengan lampu mereka menyala, dan siap untuk membuka pintu segera setelah tuannya datang dan mengetuk.

Para pelayan akan memiliki sikap ini jika mereka tahu bahwa mereka memiliki tuan yang baik, dan karenanya mereka akan bersedia untuk tetap terjaga dan terus menunggu, tidak peduli seberapa larut malam.

Dan tuan itu memang tuan yang baik, tuan yang akan mengenakan celemek, mendudukkan mereka di meja dan menunggu mereka.

Kita mungkin merasa heran jika seorang tuan melakukan ini. Tetapi kita mungkin ingat bahwa pada Perjamuan Terakhir, Yesus bangkit dari meja, melingkarkan handuk di pinggang-Nya, mengambil baskom berisi air dan membasuh kaki murid-murid-Nya.

Dan ketika kita memikirkannya lebih jauh, Yesus juga rela memikul salib dan mempersembahkan hidup-Nya untuk menghapus dosa-dosa kita dan menyelamatkan kita.

Yesus adalah Guru dan Juruselamat kita. Marilah kita menyadari betapa baiknya Dia bagi kita. Marilah kita bersyukur dan menunjukkan rasa syukur kita dengan melayani Dia dengan segenap kekuatan kita, dengan segenap akal budi dan dengan segenap hati kita.
 
 
Waspadalah dan siap siagalah, sebab kamu tidak tahu, kapan Putra Manusia datang. (Mat 24:42,44)

Antifon Komuni
 
Doa Penutup

Allah Bapa Mahamulia, kami kami mohon Kauingatkan akan kedatangan-Mu di tengah-tengah kami. Ajarilah kami mengenal tanda-tanda yang mengisyaratkan kehadiran-Mu dan mewartakan kekayaan penyelenggaraan-Mu kepada setiap orang. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. 

Bacaan Kita Suci dan Renungan Harian, Senin 18 Oktober 2021


Senin, 18 Oktober 2021
Pesta Santo Lukas, Penginjil
 
Injil Lukas memancarkan kegembiraan yang mengalir dari suatu kepercayaan terhadap kasih Allah dan belaskasih-Nya (Jerome Kodell, OSB)
 
Antifon Pembuka

Betapa menyenangkan mendengar derap kaki orang yang turun berlari dari gunung dan memaklumkan, "Damai!" yang membawa kabar sukacita dan mewartakan, "Kita selamat!"
     ( Yes 52:7)
     
     
Doa Pembuka
  
Allah Bapa kami yang Maharahim, Engkau telah memilih Santo Lukas untuk mewartakan dengan lisan maupun tulisan, rahasia cinta kasih-Mu terhadap kaum fakir miskin. Semoga kami semua bermegah dalam nama-Mu dan bertekun sehati dan sejiwa, supaya semua bangsa melihat keselamatan-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.  

    
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius (2Tim 4:10-17b)
    
"Hanya Lukas yang tinggal dengan aku."
       
Saudaraku terkasih, Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia, sedang Titus ke Dalmatia. Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia kemari, karena pelayanannya penting bagiku. Tikhikus telah kukirim ke Efesus. Jika engkau kemari, bawalah juga jubah yang kutinggalkan di Troas di rumah Karpus dan juga kitab-kitabku, terutama perkamen itu. Aleksander, tukang tembaga itu, telah banyak berbuat kejahatan terhadap aku. Tuhan akan membalasnya menurut perbuatannya. Hendaklah engkau juga waspada terhadap dia, karena dia sangat menentang ajaran kita. Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorang pun yang membantu aku; semuanya meninggalkan aku. -- Kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka. -- Tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya, dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya.

Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan
Ref. Para kudus-Mu, ya Tuhan, memaklumkan Kerajaan-Mu yang semarak mulia.
Ayat. (Mzm 145:10-13ab.17-18)
1. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.

2. Mereka memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi, pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.

3. Tuhan itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 15:16)
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Aku telah menetapkan kamu supaya pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap.
    
Inilah Injil Suci menurut Lukas (10:1-9)
  
"Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya."
     
Pada suatu hari Tuhan menunjuk tujuh puluh murid, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Kata-Nya kepada mereka, "Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian itu, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. Pergilah! Camkanlah, Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan. Kalu kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu, 'Damai sejahtera bagi rumah ini.' Dan jika di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal padanya. Tetapi jika tidak, salammu itu akan kembali kepadamu. Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. Jika kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ, dan katakanlah kepada mereka, 'Kerajaan Allah sudah dekat padamu'."

Demikianlah Sabda Tuhan
Terpujilah Kristus

 
Renungan
 
St Lukas bukanlah salah satu dari 12 Rasul yang dipilih oleh Yesus, tetapi ia dihormati sebagai Penginjil yang menulis Injil keempat serta Kisah Para Rasul. Ini adalah pandangan tradisional Gereja.

Meskipun dia tidak disebutkan dalam Injil, dia ditampilkan dalam surat-surat Rasul Paulus dari Perjanjian Baru.

Dia disebutkan dalam Surat Rasul Paulus kepada Filemon, ayat 24. Dia juga disebutkan dalam Kolose 4:14. Dan dia juga disebutkan dalam bacaan pertama hari ini.

Dan itu mengatakan tentang St Lukas karena Rasul Paulus menderita penganiayaan dan pengabaian dan satu-satunya sumber penghiburan adalah bahwa ia memiliki St Lukas, dan dengan menyebutkan itu, itu menunjukkan betapa St Paulus menghargai dia.

Lebih jauh lagi, menjelang akhir hayat Rasul Paulus di Roma, St. Lukas menemaninya dan itu merupakan kesaksian tentang betapa St. Lukas terlibat dalam pelayanan Gereja perdana serta iman dan karakternya. .

St Lukas mengetahui secara langsung tantangan dan kesulitan misi pewartaan Kabar Baik dan juga komitmen serta pengorbanan yang terlibat.

Jadi ketika kita membaca tentang kisahnya dalam Injil Yesus yang mengutus murid-murid-Nya, kita dapat merasakan bahwa dari kedalaman pengalaman misionaris-Nya ia menulisnya.

Ya, kita diutus untuk mewartakan Kabar Baik tetapi itu seperti anak domba yang dikirim ke tengah serigala.

Namun di tengah bahaya dan kesulitan, marilah kita mengingat bagaimana St. Lukas terus menemani St. Paulus.

Dalam kebersamaan satu sama lain dalam persatuan dan kedamaian, kita mampu menghadapi serigala dan mewartakan Kabar Baik tentang kasih Tuhan yang menyelamatkan.
    
Tuhan mengutus murid-murid untuk mewartakan di segala kota, "Kerajaan Allah sudah dekat padamu!"  (Luk 10:1.9)
 
Doa Penutup
  
Allah Yang Mahamulia, Engkau sangat mengerti akan pergumulan hidupku. Bantulah aku agar dalam hidup ini aku dapat menghasilkan buah-buah kebaikan yang dapat dirasakan oleh sesama di mana pun mereka berada. Amin

Bacaan Kitab Suci dan Renungan Harian Jumat 15 Oktober 2021

Jumat, 15 Oktober 2021
Peringatan Wajib St. Teresia dari Avila

“Ingatlah, tidak ada senjata yang lebih baik daripada salib” (St. Teresa dari Avila)
 
 

Bagaikan rusa merindukan air, demikianlah hatiku pada-Mu Tuhan. Hatiku haus akan Allah, Allah yang hidup.(Mzm 42:2-3)


Doa Pembuka

Allah Bapa yang bersemayam di istana mulia, atas dorongan Roh Kudus Santa Teresia telah menunjukkan kepada umat-Mu jalan menuju kesempurnaan. Tambahkanlah iman kami ketika kami jatuh dalam ketakutan dan keraguan, terutama dalam menghadapi godaan-godaan dunia yang dapat membuat kami jauh dari-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.  

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (4:1-8)
   
  
"Abraham percaya kepada Allah, dan hal itu diperhitungkan sebagai kebenaran."
    
Saudara-saudara, apakah yang akan kita katakan tentang Abraham, bapa leluhur kita? Sebab jika Abraham dibenarkan karena perbuatannya, maka ia mendapat alasan untuk bermegah, tetapi bukan di hadapan Allah. Sebab apa kata Kitab Suci? “Abraham percaya kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.” Kalau ada orang bekerja, upahnya diperhitungkan bukan sebagai hadiah, melainkan sebagai haknya. Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran. Demikian juga Daud memuji bahagia orang yang dibenarkan Allah bukan berdasarkan perbuatannya: “Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, dan dosa-dosanya ditutupi. Berbahagialah orang yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya.”
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Engkaulah persembunyian bagiku. Engkau melindungi aku sehingga aku selamat dan bergembira.
Ayat. (Mzm 32:1b-2.5.11)
1. Berbahagialah orang yang pelanggarannya diampuni, dan dosa-dosanya ditutupi! Berbahagialah orang yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan, dan tidak berjiwa penipu!
2. Akhirnya dosa-dosaku kuungkapkan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata, “Aku menghadap Tuhan, dan mengakui segala pelanggaranku.” Maka Engkau sudah mengampuni kesalahanku.
3. Bersukacitalah dalam Tuhan! Bersorak-sorailah, hai orang-orang benar, bersorak gembiralah, hai orang-orang jujur!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mzm 33:22)
Tunjukkanlah kiranya kasih setia-Mu, ya Tuhan, sebab pada-Mulah kami berharap.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (12:1-7)
   
"Rambut kepalamu terhitung semuanya."
    
Sekali peristiwa, berkerumunlah beribu-ribu orang, sehingga mereka berdesak-desakan. Yesus lalu mulai mengajar pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya, “Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan kaum Farisi. Tiada sesuatu pun yang tertutup yang takkan dibuka, dan tiada sesuatu pun yang tersembunyi yang takkan diketahui. Karena itu apa yang kalian katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan yang kalian bisikkan ke telinga di dalam kamar akan dimaklumkan dari atas atap rumah. Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kalian takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh tetapi kemudian tak dapat berbuat apa-apa lagi. Aku akan menunjukkan kepadamu siapakah yang harus kalian takuti. Takutilah Dia yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sungguh, aku berkata kepadamu, takutilah Dia! Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekor pun dilupakan Allah. Bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena tu jangan takut, karena kalian lebih berharga daripada banyak burung pipit.”

Demikianlah Sabda Tuhan
Terpujilah Kristus

 
Renungan
     
Jika kita pernah masuk surga, kita seharusnya terkejut, mungkin karena kita seharusnya terkejut bahwa kita bisa sampai di sana sejak awal.

Memang, berapa banyak dari kita yang dapat mengatakan bahwa kita benar-benar layak berada di surga.

Kita mungkin dibaptis, menjalani kehidupan religius, menjadi orang baik dan bahkan mungkin melakukan pelayanan dan hal-hal besar bagi Tuhan.

Tetapi apakah itu berarti bahwa kita dapat mengklaim bagi diri kita sendiri tempat di surga?

Bacaan pertama mengatakan bahwa jika seseorang memiliki pekerjaan untuk ditunjukkan, upahnya tidak dianggap sebagai bantuan, melainkan haknya.

Tetapi ketika seseorang tidak memiliki apa-apa untuk ditunjukkan kecuali iman dan kepercayaannya kepada Tuhan, maka orang itu benar-benar diberkati.

Abraham diberikan sebagai contoh seorang pria yang menaruh imannya kepada Tuhan, dan karenanya imannya adalah berkat baginya.

Memang, iman adalah benar-benar anugerah  dari Tuhan. Karena kita melihat iman sebagai anugerah dari Tuhan, maka perbuatan kita adalah ucapan syukur dan untuk memuliakan Tuhan.

Maka perbuatan kita tidak akan menjadi motif egois dan memuliakan diri sendiri.

Kita tidak ingin munafik karena kita tahu bahwa Tuhan melihat segala sesuatu dan mengetahui apa yang ada di lubuk hati kita.

Akhirnya, ketika kita melihat Tuhan secara langsung, tidak perlu membicarakan kebaikan yang telah kita lakukan.

Kita hanya ingin bersyukur kepada Tuhan atas iman kita dan Dia dan karena membiarkan kita bersama-Nya selamanya..

Aku hendak menyanyikan kasih setia TUHAN selama-lamanya, hendak memperkenalkan kesetiaan-Mu dengan mulutku turun-temurun  (Mzm 89(88):2)

Bacaan Kitab Suci dan Renungan Harian, Kamis 14 Oktober 2021

Kamis, 14 Oktober 2021
Hari Biasa Pekan XXVIII

“Ingatlah, tidak ada senjata yang lebih baik daripada salib” (St. Teresa dari Avila)
 


Kristus Yesus ditetapkan oleh Allah, supaya darah-Nya menjadi tebusan bagi mereka yang percaya pada-Nya.
(Rm 3:25)
    

Doa Pembuka

Allah Bapa kami sumber iman kepercayaan, kami telah Kauanugerahi iman dan Kauperkenankan serta dalam Roh-Mu. Kami mohon kekuatan, agar mampu menyelesaikan apa yang sudah Kaumulai melalui Yesus Kristus, Putra-Mu. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (3:21-30a) 
      
    
"Manusia dibenarkan berkat iman, bukan karena melakukan hukum."
    
Saudara-saudara, tanpa hukum Taurat, kebenaran Allah kini telah dinyatakan, seperti yang sudah disaksikan dalam Kitab Taurat dan kitab-kitab para nabi, yaitu: kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada lagi pembedaan. Semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia Allah, semua telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus telah ditetapkan oleh Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini Ia perbuat untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa kini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan bahwa Ia juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus. Jika demikian, apakah masih ada alasan untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman. Sebab kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat. Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga Allah bangsa-bangsa lain? Ya benar! Ia juga Allah bangsa-bangsa lain! Artinya, hanya ada satu Allah yang membenarkan orang-orang bersunat karena iman, dan orang-orang tak bersunat juga karena iman.

Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan,
Ya Tuhan, pada-Mulah ada penebusan yang berlimpah-limpah.
Ayat. (Mzm 130:1b-2.3-4.5-6ab)
1. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.

2. Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.

3. Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih daripada pengawal mengharapkan pagi.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 14:6)
Akulah jalan, kebenaran dan hidup; hanya melalui Aku orang sampai kepada Bapa.
   
Inilah Injil Suci menurut Lukas (11:47-54)
  
"Darah para nabi, mulai dari Habel sampai kepada Zakharia akan dituntut."
    
Sekali peristiwa, tatkala duduk makan di rumah seorang Farisi, Yesus berkata, “Celakalah kalian, sebab kalian membangun makam bagi para nabi, padahal nenek moyangmulah yang telah membunuh mereka. Dengan demikian kalian mengakui, bahwa kalian membenarkan perbuatan nenek moyangmu, sebab mereka telah membunuh nabi-nabi itu dan kalian membangun makamnya. Sebab itu hikmat Allah berkata, ‘Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul-rasul. Tetapi separuh dari antara para nabi dan para rasul itu akan mereka bunuh dan mereka aniaya. Maka dari angkatan ini akan dituntut darah semua nabi yang telah tertumpah sejak dunia dijadikan, mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia yang telah dibunuh di antara mezbah dan rumah Allah.’ Bahkan Aku berkata kepadamu, ‘Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini.’ Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat, sebab kalian telah mengambil kunci pengetahuan. Kalian sendiri tidak masuk ke dalamnya, tetapi orang yang berusaha masuk kalian halang-halangi.” Dan setelah Yesus berangkat dari tempat itu, para ahli Taurat dan orang Farisi terus menerus mengintai, dan membanjiri-Nya dengan rupa-rupa soal. Dengan itu mereka berusaha memancing-Nya, supaya mereka dapat menangkap-Nya berdasarkan sesuatu yang diucapkan-Nya.

Demikianlah Sabda Tuhan
Terpujilah Kristus


Renungan
   
Ditegur bukanlah pengalaman yang menyenangkan.

Tetapi ketika seseorang ditegur, itu karena sesuatu yang salah telah dilakukan, dan kesalahan itu ditunjukkan sehingga beberapa tindakan korektif dapat dilakukan.

Dalam Injil, Yesus menegur orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat dan mereka yang mengaku mengetahui Hukum Allah.

Lebih dari sekadar perbuatan salah, itu adalah sesuatu yang sangat mengerikan karena nyawa melayang karena para nabi dibunuh dan dibantai dan dianiaya.

Darah ditumpahkan, dan itu adalah darah para nabi, para nabi yang diutus oleh Tuhan.

Ditegur seperti ini seharusnya memiliki efek kebangkitan, tetapi sebaliknya, orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat mulai menyerang Yesus dengan marah dan mencoba untuk memaksa jawaban dari-Nya atas pertanyaan yang tak terhitung banyaknya, memasang jebakan untuk menangkap-Nya dalam sesuatu yang mungkin Dia katakan.

Sebelum kita menggelengkan kepala karena jijik, kita juga perlu tahu bahwa ketika kita ditegur, kita juga akan bersikap defensif dan berusaha melepaskan diri darinya.

Tetapi dari bacaan pertama, mari kita ingat bahwa kita telah menerima anugerah cuma-cuma dengan ditebus dalam Kristus Yesus yang ditunjuk oleh Allah untuk mengorbankan nyawa-Nya demi memenangkan pendamaian melalui iman.

Jadi setiap kali kita ditegur, marilah kita mendengar suara Tuhan, dan beri tahu kita bahwa Yesus-lah yang ingin memperbaiki kesalahan kita dan menyembuhkan luka dosa kita, sehingga belas kasihan dan belas kasihan Tuhan dapat mengalir ke dalam hati kita.
 

Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku. (Mzm 130:1-2)

Bacaan Kitab Suci dan Renungan Harian, Selasa 12 Oktober 2021

Selasa, 12 Oktober 2021
Hari Biasa Pekan XXVIII
 
"Tidak ada perdamaian, tidak ada keadilan, tidak ada stabilitas dalam masyarakat tanpa keluarga, tanpa kerja sama antara pria dan wanita, tanpa ayah dan tanpa ibu." (Robert Kardinal Sarah, Prefek Emeritus Kongregasi Ibadat Ilahi dan Tata Tertib Sakramen)

 

Langit mewartakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memasyhurkan karya tangan-Nya. Hari yang satu mengisahkan kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan kepada malam berikutnya. 
(Mzm 19:2-3)

Doa Pembuka


Allah Bapa kami yang mahaagung, perkenankanlah kami memasuki misteri-Mu dan ajarilah kami beriman. Semoga kami Kaulimpahi Roh Putra-Mu, agar mencari dan menemukan Engkau dalam kebenaran dan mengabdi Engkau dengan taat setia. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.  
   
Bacaan dari Surat Rasul Paulus Kepada Umat di Roma (1:16-25)
    
    
"Sekalipun mereka mengenal Allah, namun mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah."
    
Saudara-saudara, aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil itu kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalam Injil kebenaran Allah menjadi nyata, dan kebenaran itu bertolak dari iman dan menuju kepada iman, seperti ada tertulis, “Orang benar akan hidup oleh imannya.” Sebab murka Allah nyata dari surga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman. Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah telah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka. Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuasaan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran tentang karya-Nya sejak dunia dijadikan, sehingga mereka tidak dapat berdalih. Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau pun mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia, dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi nyatanya mereka telah menjadi bodoh. Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang baka dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat, atau binatang-binatang yang menjalar. Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada nafsu kecemaran mereka, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka. Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta, dan memuja serta menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya. Amin.

Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Langit mewartakan kemuliaan Allah.
Ayat. (Mzm 19:2-3.4-5)
1. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.

2. Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Ibr 4:12)
Sabda Allah itu hidup dan penuh daya, menguji segala pikiran dan maksud hati.   
  
Inilah Injil Suci menurut Lukas (11:37-41)
 
"Berikanlah sedekah dan semuanya menjadi bersih."
      
Pada suatu ketika, selesai mengajar, Yesus diundang seorang Farisi untuk makan di rumahnya. Maka masuklah Yesus ke rumah itu, lalu duduk makan. Tetapi orang Farisi itu heran melihat Yesus tidak mencuci tangan sebelum makan. Lalu Tuhan berkata kepadanya, “Hai orang-orang Farisi, kalian membersihkan cawan dan pinggan bagian luar, tetapi bagian dalam dirimu penuh rampasan dan kejahatan. Hai orang-orang bodoh, bukankah yang menjadikan bagian luar, Dialah juga yang menjadikan bagian dalam? Maka berikanlah isinya sebagai sedekah, dan semuanya akan menjadi bersih bagimu.”


Demikianlah Sabda Tuhan
Terpujilah Kristus

 
   
Renungan

Mungkin agak sulit untuk menjelaskan mengapa beberapa orang percaya kepada Tuhan dan ada juga yang tidak.

Sedangkan bagi yang tidak percaya adanya Tuhan, bacaan pertama mencoba memberikan penjelasan.

Dikatakan terus terang bahwa apa yang dapat diketahui tentang Tuhan adalah sangat jelas karena Tuhan sendiri telah membuatnya jelas.

Sejak Tuhan menciptakan dunia, kuasa dan kemuliaan-Nya yang abadi, betapapun tidak terlihat, telah ada di sana untuk dilihat oleh pikiran dalam hal-hal yang telah Dia ciptakan.

Masalahnya adalah bahwa ketidaksalehan dan kebejatan manusia membuat kebenaran Allah terpenjara dalam kejahatan mereka.

Tapi itu tidak terbatas hanya pada mereka yang tidak percaya pada Tuhan. Bahkan bagi mereka yang mengatakan bahwa mereka percaya pada Tuhan, mereka harus menyadari "kejahatan" di dalam diri mereka.

Seperti yang Yesus katakan kepada orang-orang Farisi dalam Injil:  “Hai orang-orang Farisi, kalian membersihkan cawan dan pinggan bagian luar, tetapi bagian dalam dirimu penuh rampasan dan kejahatan!"
 
Jadi, bahkan orang yang percaya pada Tuhan, bahkan orang yang beragama, dapat menyerah pada kejahatan internal seperti mereka yang tidak percaya pada Tuhan.

Tetapi bagi kita yang percaya kepada Tuhan, perlu bagi kita untuk membersihkan kejahatan dalam diri kita ini, dan ada solusinya.

Seperti yang dikatakan Yesus dalam Injil: "Berikanlah isinya sebagai sedekah, dan semuanya akan menjadi bersih bagimu.”
    
Jadi jika kita mengatakan kita beriman kepada Tuhan, maka buktinya adalah kita akan bersedekah dan melayani orang miskin.

Tidak hanya akan membersihkan hati kita, itu akan memperdalam iman kita kepada Tuhan yang peduli pada yang lemah dan yang miskin dan tak berdaya.

Doa Penutup

Ya Yesus, Engkau mengingatkanku untuk mempunyai hati yang tulus, yang peka dan peduli kepada orang lain. Dengan demikian, aku tidak terjebak oleh egoku sendiri. Syukur atas sabda-Mu hari ini, ya Yesus. Amin.

Bacaan Kitab Suci dan Renungan Haitian, Senin 11 Oktober 2021

Senin, 11 Oktober 2021
Hari Biasa Pekan XXVIII
  
Piala Tuhan itu diminum selama cinta Tuhan dipertahankan. (St. Fulgensius dari Ruspe)

 

Segala ujung bumi telah menyaksikan penyelamatan oleh Allah kita. Bersoraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bersorak gembira dan bernyanyilah. 
(Mzm 98:3cd-4).

Doa Pembuka 


Allah Bapa kami, Maha Pengasih, semua orang Kausayangi dan Kaupanggil masuk ke dalam Gereja-Mu, bersatu dengan Yesus Putra-Mu. Kami mohon, Kaujaga dan Kaulindungi. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.  

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (11:1-7)
    
    
"Dengan perantaraan Kristuslah kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa supaya percaya."
      
Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah. Injil itu dahulu telah dijanjikan-Nya dengan perantaraan para nabi dalam kitab-kitab suci. Pokok isinya ialah tentang Anak Allah yang menurut daging dilahirkan dari keturunan Daud, dan menurut Roh kekudusan dinyatakan sebagai Anak Allah yang berkuasa, oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Dia itulah Yesus Kristus, Tuhan kita. Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya. Dan kalian yang telah dipanggil menjadi milik Kristus, kalian pun termasuk di antara mereka. Kepada kalian semua yang tinggal di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus: Semoga kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, menyertai kalian.

Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan 
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
atau Tuhan telah memperkenalkan penyelamatan-Nya.
Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4)

1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.

2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.

3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mzm 95:8ab)
Hari ini dengarkanlah suara Tuhan, dan janganlah bertegar hati.
     
Inilah Injil Suci menurut Lukas (11:29-32)  
  
"Angkatan ini tidak akan diberi tanda selain tanda Nabi Yunus."
    
Sekali peristiwa Yesus berbicara kepada orang banyak yang mengerumuni Dia, “Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menuntut suatu tanda, tetapi mereka tidak akan diberi tanda selain tanda Nabi Yunus. Sebab sebagaimana Yunus menjadi tanda bagi orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda bagi angkatan ini. Pada waktu penghakiman ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sungguh, yang ada di sini lebih besar daripada Salomo! Pada waktu penghakiman orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sungguh, yang ada di sini lebih besar daripada Yunus!


Demikianlah Sabda Tuhan
Terpujilah Kristus

 

 
Renungan
  
  Ada banyak pelajaran yang bisa kita petik dari peristiwa sejarah dan dari orang-orang di masa lalu.

Peristiwa-peristiwa ini juga membantu kita untuk menciptakan kesadaran yang lebih besar tentang situasi kita saat ini dan kita juga melihat bahwa kita memiliki banyak keunggulan dibandingkan orang-orang di masa lalu.

Kita mungkin merasakan apa saja mulai dari merasa menyesal hingga bersikap kritis terhadap orang-orang dalam perikop Injil.

Mereka meminta tanda kepada Yesus ketika tanda itu berdiri tepat di depan mereka.

Yesus hanya bisa meminta mereka untuk merenungkan peristiwa sejarah mereka sendiri dan pelajaran dari masa lalu mereka, dan Dia mengutip dua tokoh masa lalu untuk refleksi mereka - Yunus dan Ratu dari Selatan.

Demikian pula Yesus juga meminta kita untuk merenungkan peristiwa sejarah kita agar lebih sadar akan keadaan rohani kita saat ini.

Peristiwa-peristiwa seperti pembaptisan kita dan pengalaman kita akan Tuhan semuanya menunjuk pada kasih Tuhan bagi kita dan belas kasihan-Nya serta pengampunan dosa-dosa kita.

Kita tidak membutuhkan lebih banyak tanda dari Tuhan. Kita hanya perlu mengingat dan merenungkan perbuatan luar biasa yang telah Dia lakukan bagi kita.

Semoga kita juga menanggapi panggilan Yesus untuk pertobatan. 



Tuhan menyayangi kalian dan memanggil kalian menjadi umat-Nya. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus, menyertai kalian. (Rm 1:7)

Bacaan Kitab Suci dan Renungan Harian, Jumat 8 Oktober 2021

Jumat, 08 Oktober 2021
Hari Biasa Pekan XXVII

“Siapapun yang memisahkan diri dari Gereja …. terpisah dari janji-janji Gereja.; ia yang meninggalkan Gereja tidak akan memperoleh penghargaan dari Kristus…Ia tak dapat memiliki Tuhan sebagai Bapa-Nya, yang tidak mempunyai Gereja sebagai ibunya; …. Siapapun yang menghancurkan damai dan harmoni Kristus, bertindak melawan Kristus; barangsiapa mengumpulkan di tempat lain di luar Gereja, mencerai-beraikan Gereja Kristus…. Jika seseorang tidak menjaga kesatuan ini, ia tidak menjaga hukum Tuhan, ia telah kehilangan iman akan Bapa, Putra dan ia telah kehilangan hidupnya dan jiwanya” (St. Siprianus, The Unity of the Catholic Church, 6).


Aku mau bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib. Aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau, bermazmur bagi nama-Mu, ya Allah Mahatinggi. (
Mzm 9:2-3)



Doa Pembukaan


Allah Bapa, Benteng Kekuatan kami, berkenanlah menjaga kelangsungan semangat Yesus Putra-Mu dalam diri kami. Semoga kami rukun bersatu padu dan selalu bersedia membangun kedamaian. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.  

Bacaan dari Nubuat Yoel (1:13-15;2:1-2)
   
  
"Hari Tuhan yang gelap gulita dan kelam kabut."
   
Hai para imam, kenakanlah pakaian kabung dan mengeluhlah. Merataplah, hai para pelayan mezbah. Masuklah, bermalamlah dengan memakai kain kabung, hai para pelayan Allahku, sebab sudah lama di rumah Allahmu tiada kurban sajian dan kurban curahan. Adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya. Kumpulkanlah para tua-tua dan seluruh penduduk negeri ke rumah Tuhan Allahmu, dan berteriaklah kepada Tuhan. Wahai, hari itu! Sungguh, hari Tuhan sudah dekat, datangnya seperti hari pemusnahan dari Yang Mahakuasa. Tiuplah sangkakala di Sion dan berteriaklah di gunung-Ku yang kudus! Biarlah gemetar seluruh penduduk negeri, sebab hari Tuhan datang, sebab hari itu sudah dekat. Suatu hari gelap gulita dan kelam kabut, suatu hari berawan dan kelam pekat. Seperti fajar di atas gunung-gunung terbentanglah suatu bangsa yang besar dan kuat, yang serupa itu tidak pernah ada sejak purbakala, dan tidak akan ada lagi sesudah itu, turun-temurun, pada masa yang akan datang.

Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan menghakimi dunia dengan adil.
Ayat. (Mzm 9:2-3.6.16.8-9; R: 9a)
1. Aku mau bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, aku mau menceritakan perbuatan-Mu yang ajaib; aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau, bermazmur bagi nama-Mu, ya Yang Mahatinggi.

2. Engkau menghardik bangsa-bangsa, dan telah membinasakan orang-orang fasik; nama mereka telah Kauhapuskan untuk seterusnya dan selama-lamanya. Bangsa-bangsa terbenam dalam lubang yang dibuatnya, kakinya terperangkap dalam jaring yang dipasangnya sendiri.

3. Tetapi Tuhan bersemayam untuk selama-lamanya, takhta-Nya didirikan-Nya untuk menjalankan penghakiman. Dialah yang menghakimi dunia dengan keadilan dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Sekarang penguasa dunia ini dibuang ke luar, sabda Tuhan; dan bila Aku telah ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang kepada-Ku.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (11:15-26)
    
"Jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka Kerajaan Allah sudah datang kepadamu."
  
Sekali peristiwa, setelah Yesus mengusir setan, ada beberapa orang yang berkata, "Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, kepala setan." Ada pula yang mencobai Dia dan meminta tanda dari surga. Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata, "Setiap kerajaan yang terpecah-pecah, pasti binasa. Dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh. Jika Iblis juga terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimana mungkin kerajaannya dapat bertahan? Sebab kalian berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul. Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusir setan? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu. Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. Apabila seorang yang kuat dan bersenjata lengkap menjaga rumahnya, amanlah segala miliknya. Tetapi jika seorang yang lebih kuat daripadanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata yang diandalkannya, dan akan membagi-bagikan rampasannya. Barangsiapa tidak bersama Aku, ia melawan Daku, dan barangsiapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan. Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia mengembara di tempat-tempat yang tandus mencari perhentian; dan karena tidak mendapatnya, ia berkata, 'Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu.' Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapih teratur. Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat daripadanya, dan mereka masuk dan tinggal di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk daripada keadaannya semula."

Demikianlah Sabda Tuhan
Terpujilah Kristus


Renungan

 Kehadiran kejahatan dalam diri seseorang sering diberikan rasionalisasi medis atau psikologis karena itu adalah penyakit yang dapat diobati melalui pengobatan dan terapi.

Meskipun pengobatan dan terapi dapat membantu, tetapi dari Injil, jelas bahwa kejahatan disebabkan oleh setan-setan yang kuat yang hidup di dalam atau menduduki atau merasuki seseorang yang dengan sukarela menyerahkan diri kepada setan-setan ini.

Tetapi ketika seseorang ingin dibebaskan dari penghuni jahat ini, maka kita akan mengerti mengapa Yesus mengusir setan.

Yesus datang untuk mematahkan kuasa kejahatan atas orang-orang yang ingin bertobat dan dibebaskan dari kuasa kejahatan.

Tetapi roh jahat atau setan membutuhkan penjelmaan, artinya ketika roh jahat diusir dari seseorang maka ia akan segera mencari orang lain untuk didiami.

Dalam Injil, Yesus berkata, "Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia mengembara di tempat-tempat yang tandus mencari perhentian; dan karena tidak mendapatnya, ia berkata, 'Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu.' Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapih teratur. Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat daripadanya, dan mereka masuk dan tinggal di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk daripada keadaannya semula."
  
Oleh karena itu agar pertobatan sejati terjadi, juga harus ada pertobatan yang berkelanjutan.

Mengusir roh jahat hanyalah permulaan. Yesus harus diterima ke dalam hati untuk menjadikan hati sebagai rumah-Nya dan untuk menjaga orang itu terlindung dari penyusupan roh-roh jahat yang ingin menduduki dan merasuki orang itu lagi.

Ini juga merupakan pengingat bagi kita untuk selalu mempersembahkan hati kita kepada Yesus, kepada Hati-Nya yang Mahakudus.

Dalam pertobatan dan pertobatan kita yang terus-menerus, kita memohon kepada Tuhan Yesus untuk juga menjadikan hati kita seperti hati-Nya.. 


Allah menghendaki agar dalam Yesus Kristus berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi, sehingga berkat iman, kita menerima Roh yang telah dijanjikan. (
Gal 3:14)